Lirik Lagu Novi Ayla - Sadam (Sabar Dalam Diam)
Lirik Lagu Novi Ayla - Sadam (Sabar Dalam Diam)
Judul : Sadam (Sabar Dalam Diam)
Penyanyi : Novi Ayla
Ciptaan : Novi Ayla
Lirik Lagu Novi Ayla - Sadam (Sabar Dalam Diam)
Cinta pernah terluka
Ohh cinta....
Cinta pernah terluka
Oleh sikap dan caranya
Hati pernah kecewa
Dengar ucap amarahnya
Mengapa mengapa begitu
Tak dapat kau menahan nafsu
Terucap dari bibirmu
Kata-kata yang menyakitkanku
Maaf tiada terlihat
Dari sikap dan caranya
Sabar
Ku memilih bersabar
Daripada berdosa
Kita beradu kata
Diam
Lebih baik ku diam
Jangan menjadi panjang
Membuka jalan setan
Tersenyumlah Allah kan jadi penawarnya
Cinta pernah terluka
Oleh sikap dan caranya
Hati pernah kecewa
Dengar ucap amarahnya
Mengapa mengapa begitu
Tak dapat kau menahan nafsu
Terucap dari bibirmu
Kata-kata yang menyakitkanku
Maaf tiada terlihat
Dari sikap dan caranya
Sabar
Ku memilih bersabar
Daripada berdosa
Kita beradu kata
Diam
Lebih baik ku diam
Jangan menjadi panjang
Membuka jalan setan
Tersenyumlah Allah kan jadi penawarnya
Maafkanlah Ikhlas bagaikan Angin surga
Judul : Sadam (Sabar Dalam Diam)
Penyanyi : Novi Ayla
Ciptaan : Novi Ayla
Novi Ayla penyanyi dangdut berhijab ini masih teguh di jalur musik dangdut religi. Setelah sukses dengan lagu Caka (Cintaiku Karena Allah), kembali Novi Ayla mengeluarkan lagu berjudul Sadam (Sabar Dalam Diam). Lagu ini mengajak kita untuk bersabar menghadapi problematika cinta di kehidupan kita. Berikut ini Lirik Lagu Sadam (Sabar Dalam Diam) dinyanyikan oleh Novi Ayla.
Lirik Lagu Novi Ayla - Sadam (Sabar Dalam Diam) |
Cinta pernah terluka
Ohh cinta....
Cinta pernah terluka
Oleh sikap dan caranya
Hati pernah kecewa
Dengar ucap amarahnya
Mengapa mengapa begitu
Tak dapat kau menahan nafsu
Terucap dari bibirmu
Kata-kata yang menyakitkanku
Maaf tiada terlihat
Dari sikap dan caranya
Sabar
Ku memilih bersabar
Daripada berdosa
Kita beradu kata
Diam
Lebih baik ku diam
Jangan menjadi panjang
Membuka jalan setan
Tersenyumlah Allah kan jadi penawarnya
Cinta pernah terluka
Oleh sikap dan caranya
Hati pernah kecewa
Dengar ucap amarahnya
Mengapa mengapa begitu
Tak dapat kau menahan nafsu
Terucap dari bibirmu
Kata-kata yang menyakitkanku
Maaf tiada terlihat
Dari sikap dan caranya
Sabar
Ku memilih bersabar
Daripada berdosa
Kita beradu kata
Diam
Lebih baik ku diam
Jangan menjadi panjang
Membuka jalan setan
Tersenyumlah Allah kan jadi penawarnya
Maafkanlah Ikhlas bagaikan Angin surga
Tidak ada komentar